Pagi hari di suatu sekolah menengah atas, seorang cewe membawa tumpukan buku yang begitu banyak, sampai-sampai hampir menutupi mukanya. Tiba-tiba dia tidak sengaja menabrak seorang cowo yang hendak mau keluar sekolah karena ada sesuatu. ''eh sory '' lalu cowo itu pergi tanpa membantu si cewe itu. buku-buku yang tadi di bawa cewe itu berserakan '' hey tunggu, ini berantakan, bantuin dong '' keluh cewe itu. namun cowo itu tak menghiraukannya dan langsung saja pergi. cewe itu membereskan buku dengan penuh kesal. ''ah rese banget sih itu cowo, aku cape-cape bawa, berat banget, tapi dia jatuhin dan cuma bilang sory, emang bisa mbantu aku apa, arghh''. setelah selesei membereskan, cewe itu pergi menuju kekelasnya.
''Nad, kamu kok bawa buku banyak banget buat apa?'' tanya seli. seli adalah teman Nadia, cewe yang tadi membawa buku setumpuk. ''iya nih sel, mau aku baca-baca aja, soalnya bentar lagi kan ada lomba ngarang novel sama cerpen gitu'' jawab Nadia lelah. ''kamu kok lesu nad?'' ''iya nih aku lesu, soalnya tadi aku jatuh pas bawa buku, huh'' keluh nadia ''kok jatuh? bisanya?'' ''iya seliiii, tadi aku di tabrak anak cowo'' sambil menrik nafas nadia meneruskan ''dia langsung lari terus ga mau mbantuin aku, akunya jadi lesu, habis beres-beres sendiri'' ''wah, anak cowo? siapa tuh ?'' tanya seli ''ih kamu, bukanya tanyain keadaanku, malah tanya anak cowo itu, ah, aku mau pergi dulu ke perpustakaan, dadah'' pamit nadia lalu pergi. ''NADIAAA, tunggu, kamu belum jawab pertanyaanku tauu, WOYY'' triak selii di kelas. ''ah biarin aja dia, triak-triak, habis ngeselin banget, bukanya nanyain keadaanku malah cowo itu, huh''. Di perpustakaan tampak sepi, jarang anak-anak kesini. paling sering mereka kekantin (biasa jajan mulu). ''mba, kok sepi sih?'' tanya nadia pada mba nunik penjaga perpus. ''iya nih nad, gatau pada kemana? , biasanya rame, tapi sekarang gara-gara ada makanan enak di kantin jadi pindah semua ke kantin. ''oh iya tuh mbaa, biasalah, pikiranya pada jajan'' . setelah melakukan perbincangan selama beberapa menit, nadia pergi untuk membaca buku. [dalam pikiranya, sebenarnya siapa cowo yang sudah menabraknya, ia akan memukulinya habis habisan]
''Nad, kamu kok bawa buku banyak banget buat apa?'' tanya seli. seli adalah teman Nadia, cewe yang tadi membawa buku setumpuk. ''iya nih sel, mau aku baca-baca aja, soalnya bentar lagi kan ada lomba ngarang novel sama cerpen gitu'' jawab Nadia lelah. ''kamu kok lesu nad?'' ''iya nih aku lesu, soalnya tadi aku jatuh pas bawa buku, huh'' keluh nadia ''kok jatuh? bisanya?'' ''iya seliiii, tadi aku di tabrak anak cowo'' sambil menrik nafas nadia meneruskan ''dia langsung lari terus ga mau mbantuin aku, akunya jadi lesu, habis beres-beres sendiri'' ''wah, anak cowo? siapa tuh ?'' tanya seli ''ih kamu, bukanya tanyain keadaanku, malah tanya anak cowo itu, ah, aku mau pergi dulu ke perpustakaan, dadah'' pamit nadia lalu pergi. ''NADIAAA, tunggu, kamu belum jawab pertanyaanku tauu, WOYY'' triak selii di kelas. ''ah biarin aja dia, triak-triak, habis ngeselin banget, bukanya nanyain keadaanku malah cowo itu, huh''. Di perpustakaan tampak sepi, jarang anak-anak kesini. paling sering mereka kekantin (biasa jajan mulu). ''mba, kok sepi sih?'' tanya nadia pada mba nunik penjaga perpus. ''iya nih nad, gatau pada kemana? , biasanya rame, tapi sekarang gara-gara ada makanan enak di kantin jadi pindah semua ke kantin. ''oh iya tuh mbaa, biasalah, pikiranya pada jajan'' . setelah melakukan perbincangan selama beberapa menit, nadia pergi untuk membaca buku. [dalam pikiranya, sebenarnya siapa cowo yang sudah menabraknya, ia akan memukulinya habis habisan]
